Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 27 Januari 2016

Just Sharing

Bagi yang suka dengan hewan peliharaan, terutama ikan. Saya ingin membagi sedikit foto tentang kunjungan saya ke Showroom ikan koi yang berlokasi di Kota Surabaya, yaitu Eska Koi Farm yang beralamat di  Jalan Babatan Pantai  Barat I nomor 106 Kenjeran, Surabaya.

Di tempat ini menjual berbagai jenis ikan koi.
berikut gambarnya:









Selain menjual berbagai macam ikan koi, Showroom ini juga menjual berbagai macam keperluan tentang ikan koi. Mulai dari makanan koi hingga menyediakan jasa service kolam jika anda membutuhkannya. Harga yang ditawarkan juga sangat bersaing, mengingat showroom ini sangat menjaga kualitas serta mutu semua yang dijualnya.
Jika anda berminat dan penasaran dengan ikan koi, tidak ada salahnya sekedar bertanya atau sharing dengan pemiliknya yang selalu ramah dengan para pelanngan melalui email pujikecil2@gmail.com atau via Whatsapp di 089639660092.

Enjoy your day :D

Jumat, 22 Januari 2016

,

Pucangsawit," Wadah" Anak Muda untuk Berkarya




Selasa, 19 Januari 2016 lalu Mahasiswa semester 5 Komunikasi Massa Politeknik Indonusa Surakarta mengadakan kunjungan ke Pasar Pucangsawit dalam rangka kunjungan mata kuliah Cyber media. Pasar Pucang sawit memang tergolong pasar baru di daerah eks. Karesidenan Surakarta. Pada lantai 2 pasar tersebut, saat ini difungsikan sebagai "wadah" kreatifitas anak muda untuk berkarya. 
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu "kreator" disana, Mifta. Pria yang lebih suka dipanggil Mas mifta ini mengatakan bahwa saat ini Solo kurang "Public Space" sehingga seharusnya menjadi perhatian bukan hanya pemerintah tapi juga warga Solo. Pada Saat saya dan teman-teman berkunjung kesana, kebetulan sedang diadakan pameran fotografi disertai seminar sehingga banyak ilmu yang dapat diserap dari sana.
Berikut beberapa hasil fotografi yang ditampilkan disana:






Selain itu, Mifta juga mengatakan bahwa dia dan teman-temannya berkeinginan untuk menjadikan lantai 2 Pasar Pucangsawit menjadi "wadah" kreatifitas anak muda.
Beberapa foto yang membuktikan bahwa pasar Pucangsawit mendapat apresiasi dari anak muda yang membutuhkan "wadah" untuk berkaraya.






Rabu, 13 Januari 2016

Desa Sentra Nasi Liwet, "Biasa" yang Menjadi Cerita






Nasi liwet... Jika Anda berada di Kota Solo, maka anda tidak akan asing dengan makanan yang satu ini. Ya, nasi liwet merupakan makanan khas  yang tidak akan dilewatkan jika berkunjung di kota budaya. Makanan "biasa" yang disulap menjadi luar biasa karena banyak yang menjual sehingga gampang ditemui dimanapun disudut kota ini.  Namun tahukah anda, terdapat sebuah Desa yang menjadi Desa Sentra Nasi Liwet di Kota Solo?. Memang letaknya bukan benar-benar berada dikota Solo, melainkan di Wilayah Sukoharjo yang merupakan "tetangga" dari kota Solo. Didesa tersebut, hampir semua warganya menjadi  Produsen sekaligus penjual Nasi liwet yang tersebar di hampir seluruh wilayah Solo. Desa  tersebut adalah Desa Duwet, Baki, Sukoharjo. Dengan Perjalanan sekitar 30 Menit dari Solo Kota, kita akan sampai di Desa tersebut dengan naik sepeda motor. 



Gerbang Desa Duwet, Baki, Sukoharjo

Konon katanya, menurut cerita warga asal mula Desa tersebut menjadi Sentra Nasi Liwet karena Wongso Lemu yang dikenal sebagai  "perintis" Nasi Liwet singgah dan beristirahat di Desa Duwet dan memiliki seorang istri dan mempunyai keturunan yang berada disana. Dari cerita itulah, akhirnya Desa Duwet menjadi Sentra pembuatan nasi liwet dan keturunan Wongso Lemu menjadi "pembesar" di Desa tersebut. 

Pada saat berkunjung kesana, saya dan teman-teman Komunikasi Massa semester 5 Politeknik Indonusa Surakarta diajak kerumah Ibu Yanti untuk menyaksikan proses pembuatan Nasi Liwet. Kami disambut baik oleh Bapak Topo dan Ibu yanti sebagai Pemilik Rumah dan tempat usaha pembuatan nasi liwet tersebut. Mereka bercerita bahwa usaha pembuatan nasi liwet tersebut sudah berdiri sejak 1997 hingga sekarang, selain itu mereka juga mengisahkan perjuangan mereka serta suka duka saat berjualan yang dimulai dari nol hingga bisa sukses seperti sekarang.
Berikut Dokumentasi pembuatan nasi liwet yang dilakukan oleh Ibu Yanti dibantu oleh pegawainya:


bumbu yang digunakan untuk membuat "teman" nasi liwet

bumbu di tumbuk dengan manual

pengolahan nasi liwet dilakukan dengan tungku



Banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan disana. Selain dapat melihat proses pembuatan secara langsung, tetapi juga bisa belajar tentang kesabaran dalam mengolah nasi liwet. Hal itu karena proses pembuatannya yang sangat lama dan membutuhkan kesabaran untuk menunggu. Selain itu, dari pemiliknya kita juga bisa memetik pelajaran yaitu tentang perjuangan serta sifat pantang menyerah untuk membesarkan sebuah usaha. 
Sekedar informasi, Nasi liwet ibu Yanti menghabiskan 16,5 kg beras setiap harinya untuk produksi dan dapat digunakan untuk 200 an lebih "pincuk" (tempat menyajikan nasi liwet berasal dari daun pisang yang dilipat) dan mendapatkan penghasilan  hampir 3 juta an setiap hari. hmmmmm, menggiurkan bukan?


foto dengan ibu yanti, ditengah kesibukan memasak



Dari kunjungan tersebut penulis banyak mendapatkan pelajaran berharga tentang banyak hal. Tentang nasi liwet yang dianggap "biasa" oleh masyarakat Solo, ternyata menyimpan banyak cerita yang dapat menjadi legenda, salah satunya untuk Desa Duwet, Baki, Sukoharjo yang menjadi Sentra desa nasi liwet dan tempat mencari nafkah untuk banyak warganya... 
semoga bermanfaat ya...


Sabtu, 19 Desember 2015

Hari Bela Negara, Kalian mau apa Wahai Pemilik Bangsa?



Tahukah anda bahwa tanggal 19 Desember merupakan hari Nasional Bangsa Indonesia?. Yah, jika anda belum tahu, mungkin banyak orang yang bahkan tidak tahu dan tidak peduli. Dengan mengusung isu bahwa ada Hari Nasional yang kurang  menasional, maka mahasiswa dari Semester 5 Politeknik Indonusa Surakarta mengadakan sebuah aksi untuk "memperkenalkan" hari Nasional tersebut kepada masyarakat.

Beranggotakan puluhan Mahasiswa, mahasiswa yang mengatasnamakan diri mereka dot kom 13 ini mengadakan aksi yang meliputi orasi, pembacaan puisi serta pembentangan bendera merah putih di Bundaran Gladag, Solo pada hari Sabtu 19 Desember 2015. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa  pada hari tersebut merupakan Hari Bela Negara. pada aksi tersebut, Mahasiswa juga membagikan stiker dan Bendera kecil sebagai Simbol kepada masyarakat yang melintas.


Koordinator aksi, Siti Marfu'atin mengatakan bahwa dengan aksi ini diharapkan masyarakat setidaknya dapat mengetahui bahwa ada hari NAsional selain hari Nasional yang telah tercantum dalam kalender seperti hari pahlawan, hari kemerdekaan dll. Selain itu, untuk kalangan muda kegiatan ini diharapkan dapat menjadi "pioneer" untuk lebih aktif dengan membuat kegiatan positif yang berguna untuk Bangsa dan Negara.

Selasa, 01 Desember 2015

Nyam-Nyam Jepretan Kamera

Ceritanya, hari minggu  kemarin temen yang hobi fotografi dapat job buat Foto makanan gitu untuk katalog sebuah bisnis karaoke diSolo, karena gue penasaran dan kepo  gitu, akhirnya gue nawarin diri buat bantuin dia, ala-ala asisten gitu.. nah walhasil inilah hasil jepretan temen gue heheheee, kan gue belajar .. nyolong ilmu, memanfaatkan  hari minggu gue.. :D


Nasi Goreng yummy



Nasi Goreng juga, beda versi

ada juga nih, hasil jepretan yang bikin ngiler.. bukan cuma makanan aja tapi minuman juga sobat. hmmmmm, bikin ngiler deh, secara panas -panas gini ya kan?





hmmm, yummy banget kan Sobat?
padahal itu cuma trik kamera biar "keliatan" yuhuu banget.. gak tahu enak beneran apa kagak..
satu hal yang gue pelajarin dari teknik foto drink and food yaitu gimana cara efek foto tersebut membuat kita ingin sekedar mencicipi.. :D







Rabu, 11 November 2015

Selfie Di sela Tragedi Nyasar


Di sela-sela pulang kampung gue, gue mampir nih di salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi sama warga Purwodadi yaitu waduk kedungombo. Meski gak bisa masuk kedalam, setidaknya berfoto selfie di luarnya malah jadi hal yang tidak biasa, tapi indah :D




Kagak tau karena temen gue yang ambil foto bagus atau gimana, tapi yang jelas menurut gue pemandangan difoto terlihat cukup bagus. Bahkan tidak ada yang menyangka bahwa foto diatas diambil di Waduk Kedungombo.... pada gak tahu Spot nya kayaknya, padahal itu gue dapet karena gue nyasar hehehe